KEPOMPONG AKAN MENETAS JADI KUPU KUPU TERBANG MENARI LINCAH MELUKIS WARNA WARNI PELANGI DI LANGIT BIRU

Jumat, 16 Juli 2010

AYO SEKOLAH

OPENING. LAMPU PANGGUNG MENYALA KEMUDIAN MASUK ORANG PAKAIANNYA SERBA HITAM.

orang

:

(gaya hipnotis) selamat malam para hadirin yang terhormat! Yang sebentar lagi anda akan saksikan ini bukan sebuah pertunjukan teater, jadi sayang sekali jika anda kesini hanya bertujuan untuk nonton teater. Tapi jangan lantas kecewa dan langsung pulang! karena masih ada saya disini yang akan menampilkan pertunjukan lain. saya bukan dukun, bukan seniman bukan juga setan walaupun pakaian saya serba hitam, Saya adalah master hipnotis. Saya disuruh orang yang punya acara ini untuk menghipnotis anda semua yang ada disini semata-mata hanya untuk kebaikan anda. Supaya anda merasa lebih rileks menghadapi wolak walike jaman ini, supaya anda tidak cepat marah jika disenggol orang ketika anda sedang nonton dangdut, supaya anda tidak mudah nesu ketika ada orang yang ngrasani keburukan anda, anggap saja yang pahit bagi anda adalah jamu yang akan menyehatkan anda. Anggukkan kepala jika anda setuju! Baiklah saya akan segera memulainya, Sebentar lagi anda akan saya ajak untuk memasuki ke sebuah alam mimpi. di alam mimpi itu, anda akan melihat diri anda sendiri. disana juga anda akan melihat orang-orang yang disekililing anda, sebagaimana orang-orang itu melihat anda. Dengarkan sugesti saya! Tubuh anda akan menjadi ringan, semakin ringan hingga membuat anda merasa terbang melayang, semakin ringan hingga anda tak merasakan sedikitpun berat beban. kemudian perlahan lahan anda akan tertidur, tidur lebih dalam, lebih dalam lagi, tidur……….. mari kita saksikan mimpi-mimpi itu! (keluar)

Kamis, 22 April 2010

Puisi Kata Kata



Kemana kita

bagaimana jika


Kemana kita jika esok jum’at benar-benar tiba kiamat?

Kemana kita jika detik jarum jam benar-benar berhenti berdetak?

Kemana kita jika habis petang izrail benar-benar datang bertandang?

Kemana kita jika malam nanti benar-benar akhir rajutan mimpi-mimpi?

Kemana kita jika napas benar-benar terampas?

lantas

bagaimana jika kebenaran yang kita yakini ternyata hamparan dosa-dosa?

Tuhanku


Ceritaku tentang waktu

Kudaki bukit berdaki-daki,
munjung menggunung harapan
kapan akan kutemu ujung?
Senjapun mengalir ke malam
-Lebur jadi kelam
Liar mencakar-cakar ruh-
luruh bersama duka lukaku

Tik tak tik
Tak tik
Detak detik jarum jam serasa mencekam menikam nikam menerkam
aum

Jawabanku dari pertanyaanmu tentang lari

Aku berlari bukan untuk apa-apa
Bukan pelarian
Dengar dengus napasku!!

Kulakonkan laku
Lika liku
Luka
Liku luka lukaku
Kelu

Hhmmm seperti siang malam kuterima ia seraya suka

mimpi bayang-bayang

aku mengintipmu dari balik kelambu
riang berlarian
main kejaran dengan bayang bayang sendiri

angin henti desir
sekali senyap menikam dalam
beribu angan kutabur
ditanahku
berkuburlah segala

ah akulah sampah yang tersangkut disudut sudut mimpi
muspra
sepi

pemuda kemarin sore

ia bernama nasib
pemuda yang tersenyum padamu kemarin sore di halte

sekarang ia luka
makin terasing
karena sepi